Share

OKEZONE WEEK-END: Awas, Jangan Minum Jamu sebagai Pelarut Obat, Penyakit Tidak Akan Sembuh!

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Minggu 20 Agustus 2017 10:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Msricaim)

PADA beberapa orang, minum jamu sudah seperti minum air putih. Ya, walau tidak sesering air putih, setidaknya jamu diminum sehari sekali. Karena berkhasiat baik untuk kesehatan tubuh, mungkin ada dari Anda yang mengonsumsi jamu sembari minum obat. Benar kah melakukan hal tersebut?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial Syam, SpPD coba menjelaskan kasus ini. Menurut dia, hal tersebut sangat keliru. Minum obat sudah sangat tepat bila dibantu dengan air putih. Jika mengganti air putih tersebut dengan jamu, dampaknya bisa membuat penyerapan obat menjadi terganggu.

’’Kasusnya sama seperti minum obat tertentu dengan susu. Khasiat obatnya bisa tidak semaksimal dengan dibantu air putih,’’ tegasnya saat diwawancarai Okezone melalui telewicara, baru-baru ini.

(Baca Juga: Susah Bedakan Bau Bensin dan Permen? Awas, Indikasi Awal Kepikunan)

Kemudian, bicara mengenai jamu itu sendiri, menurut dr. Ari, obat herbal itu baik. Tetapi tetap pada prosinya, jangan berlebihan juga jangan menghindarinya sama sekali. Bagaimana pun, sambung dr. Ari, obat herbal itu cukup baik karena tidak ada efek samping yang berarti setelah Anda mengonsumsinya. Bahkan bisa membuat kesehatan Anda tetap terjaga.

Nah, bila Anda mengonsumsi jamu saat Anda sakit, itu juga akan membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Mengonsumsi beras kencur atau sekadar jahe hangat, dipercaya bisa membuat tubuh Anda menjadi lebih bertenaga.

‘’Minum jamu itu tidak dilarang. Saya bahkan mengusulkan untuk meminumnya. Selain mudah ditemukan bahan bakunya, jamu juga bisa dibuat sendiri di rumah. Itu kenapa jamu banyak disukai masyarakat Indonesia,’’ tambahnya.

(Baca Juga: CATAT! Anak dengan Kondisi seperti Ini Harus Tunda Imunisasi MR)

Intinya, minum jamu saat Anda sakit itu sah-sah saja. Dokter memperbolehkan. Tetapi, yang harus diperhatikan adalah jangan minum obat dengan jamu sebagai pelarutnya.

Hal tersebut malah akan membuat Anda lama sembuh. Sebab, penyerapan obatnya menjadi lebih minim. Bukannya cepet sembuh, malah memperlambat. Kesalahan itu mungkin tidak disadari dengan baik.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara itu, Anda mungkin perlu tahu juga beberapa minuman yang tidak disarankan diminum berbarengan dengan obat yang sedang Anda konsumsi selain jamu. Minuman tersebut antara lain

1. Kopi

Kandungan kafein yang terkandung di dalam kopi bisa berbahaya jika dikonsumsi secara bersamaan dengan obat. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pemicu overdosis pada obat-obat yang mengandung antibiotik.

2. Teh

Adanya zat tanin dalam teh dapat menghambat penyebaran obat ke seluruh bagian tubuh, karena zat itu bisa mengikat senyawa aktif di dalam obat yang Anda minum.

(Baca Juga: Tinggalkan Roti, Sarapan Makan 8 Sayur dan Buah Ini Bikin Perut Kenyang Sampai Siang)

3. Alkohol

Bagi Anda yang suka menikmati makanan atau pun minuman yang mengandung alkohol, hati-hati saat Anda sedang mengonsumsi obat demam. Kandungan paracetamol pada obat tersebut bisa mengakibatkan pendarahan lambung serta kerusakan hati bila berekasi dengan alkohol.

4. Jus jeruk

Konsumsi obat bersamaan dengan jus jeruk bisa berakibat munculnya rasa panas pada perut Anda. Jus jeruk juga bisa menghilangkan enzim dalam tubuh yang berfungsi melarutkan obat, sehingga tidak bisa disalurkan ke sel-sel tubuh.

1
2