JAMU merupakan salah satu jenis obat yang bisa Anda pilih sebagai cara penyembuhan penyakit. Efek samping yang sangat minim sangat menguntungkan jamu untuk dijadikan obat penyembuh.
Tetapi, ternyata hanya mengandalkan jamu saja itu adalah salah kaprah yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Jamu biasanya berasal dari tanaman herbal. Pada beberapa obat yang diperjualbelikan di apotek atau rumah sakit, sudah banyak juga yang menggunakan ekstrak herbal sebagai bahan baku utama dari obat tersebut.
(Baca Juga: Susah Bedakan Bau Bensin dan Permen? Awas, Indikasi Awal Kepikunan)
Sebab, bagaimana pun, tanaman herbal memang dipercaya baik untuk tubuh manusia. Tetapi, siapa bilang jamu saja sudah cukup? Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, jamu memang diperbolehkan untuk dikonsumsi, khususnya bagi mereka yang tubuhnya dianggap sudah bia menerima asupan obat herbal. Sebab, pada bayi rasanya belum cocok untuk diberikan jamu.
’’Tetapi, jika mengandalkan jamu sebagai obat utama penyembuhan suatu penyakit, rasanya kurang tepat dan tidak bisa juga jamu dijadikan obat utama,’’ terang dr. Ari pada Okezone melalui telewicara, Minggu (20/8/2017).
(Baca Juga: CATAT! Anak dengan Kondisi seperti Ini Harus Tunda Imunisasi MR)
Tidak dipungkiri, masyarakat Indonesia banyak yang lebih percaya dengan daun jambu biji dibandingkan harus mengonsumsi obat penahan rasa mulas berlebih untuk mengobati diare. Efek samping dan perasaan akan ketergantungan membuat sebagian orang akhirnya memilih merebus daun jambu tersebut dan mengonsumsinya.
(Baca Juga: Tinggalkan Roti, Sarapan Makan 8 Sayur dan Buah Ini Bikin Perut Kenyang Sampai Siang)
Ya, walau pada dasarnya obat diare mengandung ekstrak daun jambu biji, tetapi tubuh manusia dirasa kurang bisa menyerap seluruh khasiat daun tersebut untuk menyembuhkan. Makanya, tetap harus ada campuran bahan kimia dan bahan-bahan yang lain supaya tubuh bisa lebih maksimal menerima obat diare tersebut.
’’Jamu boleh dikonsumsi rutin. Jamu cukup baik untuk menaikan daya tahan tubuh Anda. Kemudian, jamu juga bermanfaat sebagai suplemen kesehatan Anda setiap harinya. Tetapi, yang perlu Anda ingat adalah jamu tidak bisa dijadikan andalan pengobatan. Sebab, walau pada dasarnya sebagian obat mengandung bahan baku alami, obat racikan dokter tentunya lebih direkomendasikan untuk mengobati penyakit,’’ pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hel)