Share

Kisah di Balik Puncak Bukit Cinta, Tempat Bertemu Ratu Sekar Sari dan Raden Atas Aji

Avirista Midaada, Jurnalis · Selasa 31 Juli 2018 00:41 WIB
https: img.okezone.com content 2018 07 31 406 1929568 kisah-di-balik-puncak-bukit-cinta-tempat-bertemu-ratu-sekar-sari-dan-raden-atas-aji-3gPMNffy09.jpg

BOJONEGORO - Bila Anda berkunjung ke Bojonegoro, Jawa Timur, puncak tertinggi Bukit Cinta Negeri Atas Angin di Desa Deling, Kecamatan Sekar, bisa menjadi alternatif menghabiskan akhir pekan maupun hari libur.

Dari puncak sini Anda dapat merasakan hembusan angin, melihat deretan bukit kapur, lebatnya hutan jati di selatan Bojonegoro dan tentu hijaunya persawahan dan perkebunan milik warga.

Dinamakan Bukit Cinta mengingat mitos yang berkembang di masyarakat setempat, dahulu tempat ini menjadi pertemuan antara Ratu Sekar Sari asal Madiun dengan Raden Atas Aji.

Saat itu Ratu Sekar Sari sedang dikejar oleh pasukan Kerajaan Majapahit sehingga melarikan diri dan bersembunyi di Bojonegoro. Dari pelariannya Ratu Sekar Sari bertemu dengan Raden Atas Aji di puncak bukit ini.

"Dari pertemuan itu akhirnya bukit ini dinamakan Bukit Cinta karena memang keduanya  jatuh cinta di bukit itu," ujar juru kunci Bukit Cinta, Mbah Seger saat ditemui Okezone.

Selain dinamakan Bukit Cinta, daerah wisata yang berada sekitar 70 km arah selatan Kota Bojonegoro ini dinamakan juga Negeri Atas Angin. "Dinamakan Negeri Atas Angin katanya anginnya segar di puncaknya jadi oleh orang-orang dinamakan itu," tambah Suparni, petugas tiket di wisata Bukit Cinta.

Sebutan itu juga diidentikkan dengan wilayah Kecamatan Sekar yang terdiri dari Desa Bobol, Deling, Sekar, Bareng, Miyono dan Sekar, yang terletak di dataran tinggi dengan 'angin' yang bertiup semilir.

Kondisi sekitar bukit yang rindang dengan tanaman dan pepohonan membuat angin dan udara kian sejuk dihirup, terlebih ketika udara panas pada siang hari di kaki bukit suasana masih tampak rindang dan sejuk.

Selain keindahan pemandangan deretan bukit, hutan, sawah, dan perkebunan, pengunjung dapat menikmat matahari terbit nan Indah di lokasi.

Tak hanya sunrise, jika beruntung anda dapat menikmati deretan awan seolah-olah mengambang tepat di depan anda. Jadi anda merasa seolah-olah berada di daerah atas awan.

Namun bila Anda ingin menikmati sensasi matahari terbit dan momen awan ini pengunjung harus berkamping di lokasi dan kondisi cuaca yang bersahabat.

(Baca Juga: Video Gemas Anak Arumi Bachsin Fasih Ngomong Bahasa Jawa)

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Salah seorang pengunjung Bukit Cinta Negeri Atas Angin, Sofiana Nur Cholili menyatakan kekaguman pemandangan dari atas bukit ini. "Kalau dari atas deretan bukitnya kelihatan indah sekali. Hanya memang sayang beberapa hutannya gundul," ujar perempuan berusia 24 tahun ini.

Hanya perempuan yang akrab disapa Sofi ini memberi catatan akses jalan yang masih beberapa masih jelek menjadi kendalanya. "Masih banyak jalan yang lubang - lubang ya meski sudah banyak juga yang dicor beton jalannya," tuturnya, saat ditemui Okezone.

Pengelola wisata mencatat memang keindahan pemandangan membuat wisatawan datang silih berganti ke area bukit. "Kalau hari biasa 30-50 orang per hari, kalau akhir pekan dan hari libur bisa mencapai 80 bahkan 100 orang per hari," terang Suparni kembali.

Ia menambahkan sudah banyak wisatawan yang datang ke bukit yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun ini. Para wisatawan datang dari Bojonegoro, Nganjuk, Madiun, Tuban, Surabaya, Yogyakarta, bahkan Jakarta.

Nah bagi Anda yang ingin menyempatkan waktu menikmati keindahan Negeri Atas Angin tak perlu merogoh kocek mahal. Dengan harga tiket Rp 5.000 per orang, Rp2.000 untuk parkir kendaraan roda dua, dan Rp5.000 untuk roda empat anda dapat memasuki kawasan Bukit Cinta nan eksotis ini.

Satu lagi nih, buat Anda yang ingin menuju puncak bukit usahakan tetap gunakan alas kaki yang nyaman mengingat medan yang cukup terjal dan licin terlebih saat musim hujan tiba.

Selain itu, bila anda menuju lokasi harap periksa kembali kendaraan Anda terutama bagi yang menggunakan kendaraan matic, karena medan terjal saat menuruni bukit bisa jadi membuat pengendara bekerja keras mengendalikannya.

Namun sensasi itu akan terbayar dengan kepuasan mengabadikan momen Indah dalam handphone anda. Jadi, buat apalagi jika anda berada di Bojonegoro dan sekitarnya rasakan sensasi berpetualang menuju lokasi bukit dan nikmati keindahan alam ciptaan Sang Pencipta.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini