PERNAHKAH terlintas di benak Anda, apa fungsi kantong kecil yang terdapat pada saku celana jeans? Jika ditilik dari sejarahnya, ternyata ada beberapa alasan khusus dibalik penempatan kantong kecil pada saku celana jeans.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut 5 rahasia yang mungkin belum banyak orang ketahui seputar busana yang sering mereka kenakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana dilansir Okezone dari Reader’s Digest, Selasa (7/8/2018).
Baca juga: Curhatan Ibu-Ibu: Selain Usir Nyamuk dan Kecoa, Fogging Ternyata Bikin Pengangguran Keluar Rumah
Kantong kecil pada celana jeans
Generasi pertama jeans biru sebenarnya hanya memiliki empat kantung; satu di belakang, satu di depan, dan dua kantong kecil di bagian depan. Ketika orang-orang mulai mengenakan celana ini, kantong kecil sengaja dibuat untuk menyimpan arloji mereka. Sekarang orang-orang cenderung mengecek waktu melalui smartphone, sehingga membutuhkan kantong yang lebih besar.
Dasi pertama
Berbicara tentang dasi, pertama kalinya pria mulai berdandan dengan aksesori leher ini adalah pada abad ke-17. Pada saat itu, Raja Louis XIV terinpirasi oleh seragam tentara Kroasi dan meminta tentara Prancis untuk memakainya sebagai seragam resmi negara. Tak lama kemudian, dasi menjadi sebuah simbol bagi kaum pria bangsawan di seluruh Eropa.
Baca juga: Begini 3 Cara Alami Mengatasi Masalah Rambut Rontok
Kancing pada celana jeans
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa celana jeans biasanya dilengkapi oleh kancing-kancing kecil di sekitar sakunya? Pada abad ke-19, kebanyakan pekerja mengenakan celana jeans selama beraktivitas. Namun karena aktivitas yang berat, celana jeans akan robek pada bagian sudut kantong. Saat itulah seorang imigran asal Latvia, Jacob Davis, memutuskan berkolaborasi dengan Levi untuk menggunakan paku keeling agar kantong celana jeans menjadi lebih kuat.
Patch di bagian depan ransel
Menambahkan patch atau tambal sulam memang terlihat keren jika dilakukan di atas celana jeans dan tas. Namun tidak banyak yang mengetahui tuju yang lebih besar daripada sekadar menimbulkan kesan trendi. Patch berbentuk berlian kecil yang terbuat dari kulit itu dikenal dengan sebutan “lash tab” atau diartikan sebagai “moncong babi”. Itu berarti, Anda bisa menggantungkan barang pada benda tersebut seperti menggantung sepasang sepatu atau botol air.
Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah
Logo olahraga pertama
Tidak ada logo yang lebih ampuh untuk membuat Anda merasa seperti seorang atlet sejati ketika mengenakan produk olahraga keluaran nike. Logo centangnya yang sangat populer inilah yang menjadi salah satu daya tarik perusahaan pakaian olahraga tersebut. Uniknya, logo olahraga yang disematkan pada baju atau celana sebetulnya berasal dari rumah mode Lacoste. Rumah mode ini memiliki logo berbentuk buaya kecil yang sangat ikonik. Logo buaya tersebut bisa Anda temui pada koleksi kaos polo dan produk pakaian mereka lainnya. Usut punya usut, logo buaya itu diambil dari salah satu pemain tenis legendaris dunia yakni, Pranics Rene Lacoste. Ia memiliki julukan “buaya” dan sering menyulam sketsa hewan tersebut pada blazer atau busana yang ia kenakan. Setelah pensiun dari dunia olahraga, ia merintis sebuah perusahaan yang ia beri nama Lacoste.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)