Share

Ingin Hot di Ranjang seperti Mr Grey di Film Fifty Shades? Pria Harus Tahu Trik Ini

Fakhri Rezy, Jurnalis · Sabtu 11 Agustus 2018 02:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Tescobabyclub)

HUBUNGAN intim semua pasangan berbeda-beda, apalagi kiat seks dapat ditimbulkan dari berbagai cara. Gairah, daya tahan dan keintiman menjadi satu dalam kehidupan seks Anda.

Melansir laman Yourtango, Jumat (10/8/2018), salah satu yang menarik dalam berhubungan intim adalah munculnya aura maskulin dan feminim. Bila aura tersebut keluar saat behubungan intim, maka akan membuat mereka mencapai tingkat kepuasan yang tinggi.

Maskulinitas dalam diri Anda, apa pun jenis kelaminnya, adalah bagian dari diri Anda dalam mencapai penetrasi, yaitu, memberikan jiwa memimpin sebagai mitra dominan berhubungan seks di kamar tidur.

Sementara itu, Feminim dalam diri Anda baik itu pria atau wanita adalah bagian yang dapat menerima, yaitu, biarkan diri Anda terpengaruh dan mengikuti sebagai mitra menurut di kamar tidur.

Ini merupakan konsep yang diambil dari gaya hidup BDSM, dan dipopulerkan oleh 50 shades of Grey, di mana menggambarkan kekuatan daya tarik feminim dan maskulin yang bertemu.vOrang yang mempunyai sisi magnetis, berbeda dengan potensi memaksa atau menipu yang sangat platonis.

Kesetaraan sangat penting dalam bidang-bidang seperti upah, peluang untuk maju dalam perusahaan dan pengambilan keputusan di hampir semua aspek kehidupan. Namun, di kamar tidur, kita ingin membuat perbedaan, di mana kesetaraan bukan suatu hal yang baik dalam berhubungan intim.

Saat ini, banyak wanita akhirnya mengambil peran maskulin di kamar tidur, bahkan di luar itu juga dominan. Hal ini dikarenakan wanita memiliki suami yang tidak memimpin dengan cara apa pun, di mana suami tidak mengajak kencan bahkan tidak memulai sentuhan.

Padahal, tanda pertama penolakan dari seorang wanita merupakan cangkang untuk melindungi diri mereka sendiri. Dalam sebagian besar kasus ini, para wanita sangat ingin pria itu memimpin dan tidak mudah putus asa.

Seorang pria harus menerima kata "tidak" dan jangan tersinggung atau menganggapnya kejam jika wanita tak mau mengikuti keinginan suami.

Sebenarnya, suami harus gigih dan pantang menyerah bila sang wanita menolak ajakan tersebut. Bahkan lebih baik, setelah keluhan atau penolakan dari wanita yang bersama dengannya, suami harus tetap terhubung dan mendengarkan apa yang pasangannya perlu utarakan.

Mendengarkan adalah salah satu hal yang paling maskulin yang dapat dilakukan siapa pun, karena dengan mendengarkan dapat membuat pasangan Anda menjadi nyaman.

"Saya di sini untuk Anda dan saya tidak perlu persetujuan Anda. Sebaliknya, saya memberi Anda perhatian dan penerimaan yang tak terbagi untuk dimanapun Anda berada,” hal ini yang akan berada di pikiran wanita.

Ini berarti mencari tahu apa yang diperlukan wanita untuk merasa terangsang atau mengalami orgasme.

Anda memimpin dan dia mengikuti. Nikmati kesenangannya, dan dia pasti akan memperhatikan kesenangan Anda juga.

Tentu saja, kadang-kadang menarik untuk memiliki wanita memimpin dan pria menyerahkan kendali ke wanita. Selama ini bekerja untuk Anda sebagai pasangan, pergilah dengannya.

Sebagian besar wanita heteroseksual ingin merasakan kekuatan dan kepemimpinan pria di bidang keintiman fisik setidaknya beberapa kali.

Ketika seorang pria melakukan ini, ia memungkinkan sifat feminim, bersama dengan banyak hormon yang sehat, mengalir, yang mengarah ke peningkatan kesehatan emosional, fisik dan seksual bagi kedua orang.

Dalam kedua situasi, perbedaan kekuatan dapat membuat seks jauh lebih menggairahkan dan menggairahkan bagi Anda masing-masing.

Selama dilakukan secara sadar dan dengan menghormati satu sama lain, interaksi dapat menjadi cair dan berevolusi untuk keduanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hel)