Pria Lebih Senang Bercinta dengan Wanita yang Tingkat Emosinya Tidak Stabil

SUASANA hati bisa memengaruhi tingkat gairah dan kepuasan saat berhubungan seksual. Tidak sedikit orang yang enggan bercinta bila emosinya tidak stabil karena takut mengecewakan pasangannya. Namun siapa sangka, sebuah penelitian baru malah mengungkapkan hal sebaliknya.

Dalam penelitian itu dikatakan pria memiliki hubungan seks yang lebih baik dengan wanita yang emosinya tengah tidak stabil. Sementara wanita lebih senang bercinta dengan pria yang kurang menyenangkan tapi memerhatikan hal detail. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan survei terhadap kurang lebih 1000 orang yang menganalisis hubungan antara kepribadian seseorang dengan kehidupan seksualnya.

Peneliti utama, Julia Velten dan rekan-rekannya mewawancarai tentang hasrat seksual, kepuasan, gairah, dan orgasme terhadap wanita. Sedangkan pria ditanyai aspek menyangkut fungsi ereksi, keinginan, kepuasan, dan orgasme. Dari hasil wawancara ditemukan beberapa fakta.

Pertama, pria yang pasangannya kurang memiliki stabilitas emosi malah merasakan fungsi seksual yang lebih baik. Kedua, pasangan yang kurang ramah diprediksi dapat membuat fungsi seksual wanita lebih baik. Ketiga, pria yang teliti dan patuh mungkin merasa perlu memuaskan pasangannya secara seksual. Pada gilirannya kondisi ini dapat mengarah pada fungsi seksual yang lebih baik dari pasangannya.

Temuan lainnya adalah pria memiliki hubungan seks yang lebih baik dengan pasangan yang memiliki sifat yang sama. Terutama bila pasangannya mudah terangsang.

"Pada pria yang mudah terangsang oleh fantasi erotis atau rangsangan visual, memiliki pasangan yang merespon dengan cara yang sama dapat memfasilitasi fungsi seksual mereka," kata para peneliti seperti yang dikutip Okezone dari The Sun, Minggu (19/8/2018).

Penelitian ini kemudian dipublikasikan di Journal Of Sex Research. Namun karakter kepribadian bukanlah satu-satunya yang dinilai dalam hal fungsi seksual. Di luar ciri-ciri individu, usia pria berkorelasi negatif dengan skor fungsi seksual mereka. Selain itu, durasi hubungan tidak terkait dengan fungsi seksual yang buruk.

"Temuan ini menyiratkan bahwa kehidupan seksual yang sehat adalah mungkin terjadi dalam hubungan yang panjang," kata para peneliti.

Sementara itu, peneliti lain berharap dilakukan analisis lebih lanjut akan temuan ini. Walau begitu, hasil penelitian dapat mengungkapkan cara-cara memengaruhi fungsi seksual berdasarkan kepribadian pasangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)