Share

Awas, Foto Selfie Bareng Teman Bisa Sebabkan Rambut Kutuan

Fienca Amelia , Jurnalis · Kamis 23 Agustus 2018 05:32 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Readersdigest)

BERKUMPUL dengan keluarga atau teman, yang tidak boleh ketinggalan adalah berswafoto atau yang lebih dikenal dengan selfie. Selfie sendiri dilakukan untuk mengabadikan momen kebersamaan bersama orang-orang bercinta.

Kini, selfie tampaknya sudah menjadi kebutuhan bagi generasi milenial. Tapi tahukah Anda selfie bersama teman-teman dapat menyebabkan kutuan?

Dilansir Okezone dari ReadersDigest, dokter kulit bersertifikat dan pendiri dan direktur medis Sperling Dermatology yaitu Dr. Shari Sperling memperingatkan apabila selfie bersama teman-teman dapat membuat kepala Anda menjadi kutuan. Ketika sekelompok anak-anak dekat bersama-sama untuk foto itu, ada kemungkinan bahwa siapa pun yang memiliki kutu dapat menyebarkan kondisinya ke teman-teman mereka. .

"Selfie dengan banyak orang biasanya memerlukan kontak dengan jarak yang cukup dekat agar tetap berada dalam bingkai lensa dari foto kamera," ujar Dr. Shari Sperling, Kamis (23/8/2018). “Biasanya, mereka akan mengambil banyak foto sekaligus untuk mencari yang terbaik dan itu berarti semakin lama kontak langsung antara kepala ke kepala. Secara teori, semakin tinggi kemungkinan penularan kutu dari satu kepala ke kepala lain,” tambah Dr. Sperling.

foto selfie

Perkiraan pusat untuk pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC), 6 juta hingga 12 juta anak akan mendapatkan kutu. Sebuah studi Oxford dari 202 anak-anak Inggris mengungkapkan bahwa anak-anak yang memiliki smartphone atau tablet dua kali lebih mungkin memiliki kutu kepala dibandingkan mereka yang tidak memiliki smartphone. Hanya 30 persen anak-anak tanpa perangkat menderita infestasi, sementara 63 persen dengan perangkat itu.

Lebih buruk lagi, jika Anda atau sang anak terkena kutu kepala akan susah untuk dibasmi karena kutu semakin sulit untuk dibunuh. Dalam satu studi tahun 2016, 95 persen kutu kepala yang dikumpulkan disebut kutu super. “Mereka telah diidentifikasi di 48 negara bagian. Mereka adalah hasil dari mengobati kutu biasa dengan tidak benar atau dengan kesalahan diagnosis kutu, ”kata Dr. Sperling.

Pencegahan kutu pada sang anak, Anda bisa menyarankan sang anak untuk menghindari kontak kepala ke kepala selama sedang bermain. Para ahli menyarankan jangan bersandar bersama untuk mengambil foto atau melihat smartphone. Selain itu, tidak berbagi topi, helm, headphone dan bantal juga bisa menegah sang anak terkena kutu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzy)