KETIKA ayam cemani itu menghampiri, sel-sel otak mulai merespons. Ada apa gerangan? Tampilan bulu, jengger, mata hingga cekernya yang diselaputi warna kehitaman mengesankan dunia lain.
Ayam langka tersebut memang banyak diburu para penganut aliran kepercayaan, hingga harganya melangit. Konon kehadiran cemani melengkapi fungsi pisang mas, bunga kantil, kopi pahit, dan ayam ingkung sebagai sesajen.
Bahasan tentang hal-hal yang dianggap mistis oleh manusia modern tadi sejatinya sebentuk kebudayaan turun temurun, baik berupa lisan, ritual ataupun isyarat (folklore). Sisa-sisa yang masih terlihat kental ada di Bali. Tengok saja di persimpangan jalan, pohon beringin besar masih dipertahankan bahkan dikeramatkan.
Menikmati eksotika Bali tentu tak lepas dari Banyuwangi. Kedekatan budaya kedua daerah tersebut seperti lintasan gaib. Okezoners yang menggemari tempat wisata mistis, coba telusuri Alas Purwo, Banyuwangi. Konon tempat tersebut menjadi titik petapa lintas agama dan pusat kerajaan gaib di ujung pulau Jawa.
Penyuka cerita di balik mitos pun wajib tahu! Di beberapa tempat yang disebut sebagai bekas area kerajaan kuno memiliki energi spiritual.
Muncullah folklore Kolam Segaran, peninggalan Kerajaan Majapahit bersama pemandian-pemandian awet muda lainnya. Di antaranya Air Terjun Sedudo, Lembah Anai Padang, Umbul Manten Klaten, Candi Sumbertetek, Pemandian Wendit, Pakis di Malang dan Air Widodaren Bromo.
Kalau tadi Okezoners diajak berkisah tentang tempat penuh kisah folklore, Okezone juga akan membuktikan bahwa ada sekelompok orang dengan tingkat folklore tinggi. Sebut saja orang Lamongan.
Mereka punya sejumlah pantangan dan ritual. Misalnya, ketika melintasi Gunung Pegat, bagi calon pengantin harus melepas ayam jago agar kelak tidak bercerai. Mereka pun pantang makan ikan lele dan sebagai bagian dari orang Jawa, mereka juga tidak dianjurkan memilih pasangan dari suku Sunda. Ada-ada saja!
Nah, folklore yang paling terkenal di Indonesia tentulah sang penguasa lautan, Nyi Roro Kidul. Ada tempat-tempat yang diyakini pintu gerbang kerajaannya, seperti Palabuhanratu, Sukabumi, Parangkusumo, Yogyakarta, dan Pantai Parang Kursi, Banyuwangi.
Bagaimana dengan folklore Sang Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit? Peninggalan kisahnya terngiang di Air Terjun Madakaripura, yang disebut sebagai tempat bertapa. Bagi yang gemar bertapa seperti Mahapatih, coba deh ke Yogyakarta. Temukan sensasi senyap Gunung Merapi, Wringin Kembar, dan Makam Wot Galeh alias Pangeran Purbaya.
Lalu, ibukota apakah punya kisah tersendiri? Tengok saja kawasan Kota Tua. Berjajar gedung-gedung tua yang konon angker. Lintasannya sama dengan kisah Kebun Raya Bogor yang dahulu menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda. Siapa berani menengok makam Belanda di antara pepohonan besarnya? Atau melintas Jembatan Merah di kawasan tersebut?
(Baca Juga: Air Terjun Cuup Psuk: Legenda 'Orang Sakti' hingga Cerita Ular Naga)
Jangan khawatir, penampakan makhluk yang diduga jin tak selalu buruk lho! Tersohorlah hantu-hantu perempuan asli Indonesia yang kecantikannya melegenda. Sebut saja Kandole dari Sulawesi Tenggara, suster ngesot, sampai Maryam Si Manis Jembatan Ancol.
Folklore juga tak selamanya menyeramkan. Buat Okezoners jomblo yang ingin enteng jodoh, ada beberapa destinasi yang konon membuat hidupmu berubah.
Pohon Jodoh di Kebun Raya, Jembatan Cinta Pulau Tidung, Pemandian Yeh Sani Bali, Pulau Asmara Situ Patenggang Bandung, Air Terjun Sekarlangit Magelang, Curug Putri Kuningan Jabar, Umbul Jumprit Jawa Tengah, Goa Naga Raja Banyumas, dan Jembatan Akar Painan bakalan menjadi saksi apakah folklore itu mitos atau fakta.
Buktikan sendiri ya di kanal lifestyle.okezone.com pada Sabtu-Minggu pada tanggal 25-26 Agustus 2018.
(Baca Juga: 5 Objek Wisata Ini Memiliki Legenda Cinta yang Mengharukan)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(ful)
