Share

Tangan Kakek Ini Harus Diamputasi Setelah Konsumsi Seafood Mentah, Ini Alasannya

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Senin 03 September 2018 18:30 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

MENGONSUMSI hidangan laut tentu akan sangat menyenangkan. Selain memiliki nutrisi yang tinggi, makanan ini dianggap sangat menyehatkan. Namun, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsinya, jika salah justru malapetaka yang akan menghampiri hidup Anda.

Bagi beberapa orang, mengonsumsi makanan mentah bukanlah menjadi sebuah masalah besar. Namun sebuah cerita menjelaskan bahwa ada seseorang yang kehilangan tangannya karena mengonsumsi makanan ini.

Seorang pria asal Korea Selatan dilarikan ke ruang gawat darurat setelah mengalami demam selama dua hari. Tak hanya demam, ia pun mengaku sangat kesakitan pada bagian lengan kirinya. Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, pria ini akhirnya mengaku telah mengonsumsi makanan laut mentah 12 jam sebelum gejala.

Dokter pun menemukan sesuatu yang mengerikan ada pada tangannya. Seketika tangannya berumah menjadi ungu dan penuh dengan lepuhan besar sekira 1,4 hingga 1,8 inchi. Rumah sakit umum di Korea Selatan mengaku telah melakukan segala macam cara untuk membantu pria ini menyembuhkan infeksinya.

 (Baca Juga:Jangan Tertipu yang Instan, Ini Cara Turunkan Berat Badan ala Deddy Corbuzier)

Dokter telah melakukan operasi darurat, tetapi nahas, luka yang dialami pria itu malah berkembang menjadi bisul nekrotik. Selama 25 hari setelah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit, dokter akhirnya mengumumkan bahwa tangan pria malang tersebut harus diamputasi untuk menghindari penyebaran infeksi.

 

Sebagaimana diberitakan VT, Senin (3/9/2018), pasien berusia 71 tahun tersebut memang memiliki banyak masalah kesehatan. Salah satunya adalah diabetes tipe 1, penyakit ginjal stadium akhir dan diyakini telah terinfeksi vibrio vulnificus yang merupakan bakteri penyakit kolera.

Biasanya vibrio vulnificus dapat ditularkan melalui udara, air dan mengonsumsi hidangan laut seperti tiram yang membawa risiko infeksi tertinggi. Bakteri ini biasanya cukup langka dan hanya meningkat ketika ada angin topan, gelombang badai dan bajir di daerah pesisir. Bakteri juga tumbuh dengan subur pada periode Mei dan Oktober.

 (Baca Juga:Bunga Ini Langsung Mekar ketika Azan Dikumandangkan, Videonya Viral!)

Namun, cerita yang dialami oleh pria malang ini bukan sebagai hasutan bagi Anda untuk menghindari makanan laut mentah. Kakek penderita vibrio vulnificus memang telah memiliki berbagai penyakit saat usianya sudah renta.

Tentunya risiko ini akan banyak berkurang bagi Anda yang berusia muda. Yang jelas Anda harus lebih teliti dalam memiliki makanan laut yang segar dan mencucinya dengan bersih untuk meminimalisir risiko infeksi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)