Share

Sering Biarkan Kaki Lembab, Awas Terinfeksi Jamur Kuku!

Lifia Mawaddah Putri, Jurnalis · Minggu 14 Oktober 2018 12:35 WIB
$detail['images_title']
Jamur kuku (Foto:Boldsky)

INFEKSI jamur kuku adalah penyakit yang sangat umum terjadi pada kuku seseorang. Dan sekitar 50% kelainan kuku ini disebabkan oleh jamur. Jamur biasanya ada di dalam tubuh, tetapi, ketika mereka tumbuh berlebihan, hal ini akan mengarah menjadi infeksi.

Dilansir dari Boldsky, Sabtu (14/10/2018), Onikomikosis, atau yang dikenal dengan tinea unguium adalah infeksi jamur umum yang menyebabkan kuku jadi menebal, rapuh, dan terlihat kotor. Hal ini bisa terjadi pada kuku tangan mau pun kuku kaki seseorang.

Infeksi kuku jamur terjadi ketika jari-jari kaki Anda tertutup dalam sepatu yang membuat kaki menjadi hangat dan lembab. Ini juga dapat terjadi jika Anda membiarkan kaki basah dan tidak mengeringkannya dalam waktu yang lama. Tanda-tanda infeksi kuku berjamur misalnya seperti sudut kuku menjadi remuk, terdapat bintik-bintik kuning di bagian bawah kuku, garis-garis putih atau kuning di kuku, area putih menjadi tidak rata, dan kuku akan menjadi bau.

Banyak infeksi kuku mungkin terlihat mirip dengan infeksi kuku jamur. Untuk memastikan bahwa infeksi Anda disebabkan oleh jamur, Anda perlu mengunjungi rumah sakit dan periksakan pada dokter. Mengobati infeksi kuku jamur juga bisa menjadi proses yang panjang karena butuh waktu untuk menyembuhkannya.

Untuk pengobatan di rumah, oleskan salep topikal antijamur seperti misalnya butenafine hidroklorida, ketoconazole, clotimazole, miconazole nitrat, dan obat-obatan oral seperti terbinafine, itraconazole, dan flukonazol. Pengobatan alternatif untuk infeksi jamur kuku adalah dengan ekstrak snakeroot, minyak oregano, minyak pohon teh, ekstrak biji anggur, dan minyak ozonized, minyak bawang putih, dan minyak lavender.

Namun perlu Anda ingat bahwa minyak oregano, minyak pohon teh, minyak bawang putih, dan minyak lavender sangat kuat. Jika Anda ingin menggunakan minyak ini, gunakan dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Anda dapat menggunakan cotton bud untuk mengaplikasikan minyak pada area kuku yang terkena infeksi jamur dan biarkan selama satu jam atau lebih, kemudian bilas hingga bersih.

Meskipun infeksi kuku dapat dicegah, ada beberapa risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengembangkan jamur pada kuku. Anda akan cenderung terinfeksi jamur jika Anda adalah seorang penderita diabetes, memiliki penyakit yang menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, berenang di kolam renang umum yang tidak bersih, mengalami cedera kuku atau cedera kulit, memakai kuku palsu, membiarkan jari tangan atau kaki lembab dalam jangka waktu lama, dan kekebalan tubuh yang lemah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ndr)