Mitos Seputar Kangkung hingga Terong yang Bikin Ngantuk sampai Lemah Syahwat, Benarkah?

DI dunia ini ada berbagai macam makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Mulai dari sayur-sayuran, aneka umbi-umbian hingga berbagai macam daging-dagingan yang tentu memiliki berbagai macam manfaat positif bagi tubuh.

Meski memiliki kandungan nutrisi yang beraneka ragam, namun beberapa makanan tersebut justru memiliki efek samping bila dikonsumi. Meskipun efek sampingnya tidak terlalu berbahaya, namun hal tersebut bisa merugikan Anda dalam beraktivitas sehari-hari.

Alhasil banyak orang yang menjadi ketakutan dan cenderung memilah-milah makanan apa yang hendak mereka konsumsi. Padahal tidak sepenuhnya mitos tersebut benar-benar terbukti secara ilmiah. Merangkum dari berbagai sumber, Okezone akan membahas mengenai beberapa sayuran yang dipercaya memiliki efek samping jika dikonsumsi oleh manusia:

1. Kangkung

Sayuran hijau yang satu ini dipercaya bisa membuat mengantuk siapa saja yang memakannya. Alhasil banyak orang menghindari mengonsumsi kangkung agar aktivitasnya tidak terganggu. Padahal hingga saat ini belum ada uji klinis yang membuktikan bahwa mengantuk merupakan efek samping dari mengonsumsi kangkung.

Namun yang jelas kangkung merupakan salah satu makanan yang kaya akan kalium. Kalium yang ada dalam kangkung dapat mengurangi tekanan darah manusia. Bagi sebagian orang memiliki tekanan darah rendah memang dapat menimbulkan rasa mengantuk dan lemas.

2. Terong

Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi terong dapat membuat vitalitas seorang pria menurun (lemah syahwat). Alhasil beberapa penelitian dilakukan secara bertahun-tahun untuk membuktikan kebenaran mitos ini.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terong memiliki zat yang disebut dengan solasodin. Zat ini memang terbukti dapat menyebabkan kemandulan bagi mereka yang terlalu berlebihan mengonsumsinya. Meski demikian, solasodin tidak akan membuat seorang pria menjadi tidak bergairah terhadap pasangannya.

3. Ubi

Mitos lainnya yang berkembang di masyarakat adalah saat Anda mengonsumsi ubi, maka seseorang akan menjadi lebih sering kentut. Tentunya kentut akan sangat merugikan bagi Anda. Selain menimbulkan bau yang tak sedap, kentut juga bisa membuat Anda menjadi tidak percaya diri ketika berkumpul bersama para sahabat.

Nah berdasarkan hasil penelitian, makan ubi memang dapat merangsang intensitas kentut. Pasalnya ubi mengandung legume atau pati yang sulit untuk dicerna, hal inilah yang membuat seseorang jadi ingin kentut. Nah, ada cara tepat mengelola ubi jika Anda tidak ingin sering kentut. Ubi jangan digoreng agar tidak memicu penimbunan lemak di usus.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tam)