Jantung merupakan organ tubuh vital yang bertugas menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh. Normalnya jantung manusia berdetak 60-100 kali setiap menitnya.
Organ tubuh yang berukuran hampir sebesar kepalan tangan ini terbagi menjadi empat ruangan, yaitu: atrium kanan dan kiri, serta ventrikel kanan dan kiri. Jantung juga dilengkapi dengan empat katup jantung yang akan membuka dan menutup seirama dengan detak jantung untuk memastikan aliran darah berjalan ke arah yang benar.
Salah satunya adalah katup aorta. Katup inilah yang dilewati saat darah dari jantung mengalir ke seluruh tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, fungsi atau kinerja katup ini bisa menurun sehingga menyebabkan penyempitan dan memicu sesak napas.
Baca Juga: Stop Keringkan Tubuh dengan Handuk Lembap, Ini Alasannya
Kondisi tersebut sering disebut stenosis aorta atau penyempitan katup aorta merupakan perlengketan pada katup aorta yang dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia atau penyakit lainnya seperti penyakit jantung rematik.
“Katup yang menyempit ini membuat jantung bekerja lebih keras karena jantung harus memompa darah melalui pintu yang sudah mengecil untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Jika kondisi ini dibiarkan, akhirnya pasien dapat mengalami gagal jantung.” terang dr. Antono Sutandar, SpJP-K selaku wakil ketua Siloam Heart Institute, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Antono menerangkan, sampai saat ini, obat-obatan hanya dapat meringankan gejala kelainan katup jantung tetapi tidak dapat mengatasi penyebab utamanya.
Ketika kelainan katup jantung semakin parah, obat-obatan tidak dapat meringankan kerja jantung yang semakin berat. Operasi katup jantung akan menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah ini.
Baca Juga: Intervensi Stunting dari Pembatasan Pernikahan Dini, Ampuhkah?
Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran dan peralatan medis, penggantian katup jantung dapat dilakukan melalui keteter atau biasanya disebut Transcatheter Aorta Valve Implantation (TAVI).
TAVI merupakan terobosan terbaru untuk menangani kelainan katup jantung, khususnya katup aorta. Metode ini memungkinkan implantasi katup aorta tanpa dilakukan pembedahan tetapi hanya menggunakan kateter yang dimasukan melalui pembuluh darah besar di area pangkal paha.
“Metode minimal invasif ini juga menjadi solusi pada orang-orang yang lebih berisiko dilakukan operasi penggantian katup secara konvensional seperti orang yang kondisi fisiknya lemah atau usia Ianjut. Pasien yang melakukan tindakan TAVI juga akan menjalani proses pemuilihan lebih cepat.” tukas dr. Antono Sutandar, SpJP-K.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(tam)