AKIBAT pandemi Covid-19, kegiatan pariwisata Bintan terdampak dan target wisatawan menurun. Pemerintah Bintan pun memutar otak guna memulihkan pariwisata setempat.
Selama ini Bintan ditopang oleh kunjungan wisatawan mancanegara. Akibat pandemi Covid-19, terpaksa banting setir alias mengandalkan target wisatawan domestik untuk memulihkan pariwisata.
"Sekarang kami mau tidak mau harus mengalihkan target ke wisatawan domestik," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Wan Budi, saat ditemui Okezone di Lagoi Bat, Bintan, Kepulauan Riau, belum lama ini.
Ada beberapa strategi khusus, kata Wan Budi, yang telah disiapkan oleh para pelaku wisata di Kabupaten Bintan. Salah satunya menyiapkan promo diskon hunian seperti hotel dan resor.
Bintan sedari awal memang sudah mengukuhkan dirinya sebagai sebuah daerah yang mengunggulkan sektor pariwisata, sebagai pemasukkan utamanya. Itulah sebabnya banyak resor yang tersebar di berbagai titik.
"Di sekitar Lagoi saja sudah hampir 14-15 resort berskala internasional. Dan mereka berinisiatif memberikan promo diskon 50% untuk menggaet pasar domestik," ucapnya.
Secara rinci, paket hotel dan resor yang ditawarkan, lanjut Wan Budi, dibanderol dengan harga yang sangat menarik dan disesuaikan dengan rate harga pasar domestik.
Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka 1 Oktober 2020
Contohnya untuk resor-resor yang biasa dihuni oleh wisatawan mancanegara seperti Singapura, biasanya dijual mulai Rp2 jutaan. Untuk pasar domestik, paket tersebut akan diberi potongan hingga 50% sehingga ratenya menjadi sekira Rp900 ribu sampai Rp1,2 juta saja per malam.
"Resornya juga berskala internasional seperti Anmon dan Banyan Tree yang dulunya dipadati wisatawan asing. Sekarang resort-resort ini sudah bisa dinikmati orang-orang Indonesia dengan harga bersaing," kata Wan Budi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya