Share

5 Museum Ini Sangat Cocok untuk Orang Hobi Membaca dan Menulis

Ersa Ambarita, Jurnalis · Senin 19 Oktober 2020 13:03 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 19 408 2295813 5-museum-ini-sangat-cocok-untuk-orang-hobi-membaca-dan-menulis-MEEgbxnrCn.jpg Museum Mevlana di Konya, Turki (Wikipedia)

UNTUK mengingat perjalanan para penulis sejati, mengabadikan karya-karya mereka adalah salah satu bentuk penghargaan untuk membuat tulisan itu tetap hidup.

Para penulis yang membawa pengaruh besar akan selalu dikenang karena karyanya. Biasanya akan dibuat sebuah museum menampilkan karya dan peninggalannya, sehingga setiap orang akan mengetahui kemurnian karyanya.

Di berbagai penjuru kita dapat menemukan museum-museum para penulis dengan namanya sendiri. Hal ini sangat membantu orang atau fans mereka mengetahui lebih banyak hal tentang jalan hidup penulis dan karyanya.

Baca juga: Situs Sejarah AlUla Dibuka Kembali 31 Oktober

Berikut adalah museum para penulis yang selalu dikenang dan ramai dikunjungi untuk dibaca tulisannya. Sangat pas untuk Anda yang hobi menulis, membaca atau penikmat sastra.

1. Museum Gibran

Museum Gibran adalah salah satu museum bersejarah di Bsharri, Lebanon. Ruang pada museum ini menggambarkan sosok Kahlil Gibran sebagai seorang penyair dan filsuf terkenal.

Di museum ini Anda akan menemukan perpustakaan pribadi milik Gibran, manuskrip-manuskrip, dan 440 lukisan asli yang pernah dibuatnya.

Di lantai basement ada bekas kapel yang menjadi ruang makam sang penyair. Museum dan makam tersebut terdiri atas 16 ruang di tiga lantai. Masing-masing ruang dan lantai dihubungkan oleh lorong-lorong gua dan tangga-tangga batu naik dan turun.

ilustrasi

Museum Gibran (gibrankhalilgibran.org)

Di sekitaran museum Anda juga dapat melihat rumah-rumah desa yang dibangun secara berimpit. Tempat ini identik dengan kawasan perbukitan, pertapaan rohanian, dan menara gereja Katolik.

Pameran karya tulisan Gibran di ruang 3.000 meter ini akan membuat Anda menemukan setiap frasa indah dalam makna tulisannya. Banyak para penulis datang ke tempat ini untuk menemukan gagasan Gibran yang dijadikan sebagai referensi untuk menulis.

2. Museum Sastra Yoon Dongju

Museum Sastra Yoon Dongju adalah salah satu museum sederhana yang terletak di kaki Gunung Inwangsan, Korea Selatan. Di dalam museum ini kita dapat melihat secara langsung puisi-puisi asli Yoon Dongju. Bangunan ini memiliki gaya industri dan kontemporer.

Baca juga: Traveling ke Jepang, Mampir Yuk ke 4 Spot Wisata di Osaka

Biasanya museum ini ramai dikunjungi oleh masyarakat Korea dan wisatawan asing. Untuk masuk ke museum ini gratis, tapi pengunjung hanya diperbolehkan mengambil foto dan video di taman.

Karya puisi milik Yoon Dongju selalu memikat hati para pengunjung untuk dibaca. Setiap syairnya memiliki perasaan yang kuat untuk disampaikan. Pengunjung selalu kagum akan setiap tuangan kata-katanya.

3. Museum Mevlana

Museum Mevlana terletak di Konya, Turki. Di museum ini Anda dapat mengenal pujangga Turki Jalaludin Muhammad Rumi. Sosoknya kerap disebut sebagai Mevlana atau penganut Sufi mistik dari Persia. Ratusan tulisan Rumi sudah sangat dikenal khususnya di Amerika Serikat dan Indonesia.

Tempat ini sering dikunjungi peziarah muslim setiap tahunnya. Pengunjung juga dapat melihat keindahan mausoleum dari jauh. Sebuah kerucut hijau besar menghiasi atap gedung tua seakan hendak menyerupai menara masjid yang tegak di sebelahnya. Kerucut inilah yang menjadi ciri khas bangunan Rumi.

Di museum Rumi Anda dapat melihat Alquran kuno dengan tinta emas yang mengagumkan dan terawat. Sementara kumpulan puisi Rumi dalam tulisan Arab disimpan di dalam kotak kaca.

Ketika memasuki ruang makam, pengunjung akan langsung bertemu sebuah taman berhias kolam yang bermakna penyatuan. Rumi menyebut kematiannya sebagai penyatuan diri dengan Tuhan.

Sejumlah karya kaligrafi bernilai tinggi juga tersimpan di masjid kecil ini. Di masjid yang sama terdapat pula karpet sutra karya khas Turki yang terkenal. Salah satu karpet itu dibuat dengan kepadatan 144 titik benang setiap senti. Konon disebutkan karpet ini adalah salah satu karpet termahal di dunia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Jane Austen's House Museum

Bagi Anda para pecinta karya Sastra Inggris oleh Jane Austen, maka tidak akan asing lagi dengan tempat ini. Museum ini terletak di Desa Chawton dekat Alton di Hampshire. Di sinilah Jane Austen menghabiskan sisa hidupnya untuk berkarya dalam tulisan.

Setiap tahun kurang lebih 40.000 pengunjung datang ke tempat ini. Di koleksi museum pun terdapat delapan buku musik milik Jane Austen dengan potongan-potongan yang ditranskripsikan di tangannya sendiri.

Selain itu, di antara item furniture Jane Austen yang dipajang di museum terdapat pianoforte Muzio Clementi dan rak buku biro Hepplewhite yang berisi beberapa karyanya.

Museum ini juga memiliki koleksi barang dan furnitur keluarga Austen lainnya. Anda akan lebih mudah menemukan referensi tulisan lewat setiap karya Jane Austen jika berkunjung ke tempat ini.

5. Museum Kata Andrea Hirata

Selain di luar negeri, Indonesia juga memiliki Museum Kata Andrea Hirata, yang didirikan oleh sang penulis Andrea Hirata. Anda dapat menemukan gambaran perjalanan novel Laskar Pelangi yang pernah diangkat menjadi sebuah film terkenal di Indonesia.

ilustrasi

Museum Kata Andrea Hirata (museumkataanderahirata.com)

Museum ini berada di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur. Ini adalah museum sastra pertama dan satu-satunya di tanah air. Lokasi bangunan museum ini sangat mudah ditemukan karena warna-warni bangunan yang mencolok dan berbeda dengan museum pada umumnya.

Di ruang museum ini Anda akan menemukan berbagai kalimat inspiratif Andrea Hirata. Buku-buku karyanya juga berserakan di atas meja. Anda juga dapat melihat foto-foto adegan film Laskar Pelangi di berbagai ruangan museum yang berbeda.

Uniknya lagi, museum ini memiliki dapur atau warung kopi. Di sini pengunjung bisa memesan kopi sambil menikmati suasana museum.

Untuk masuk ke museum ini gratis. Dilansir dari laman medianya, museum ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Untuk harinya sangat menyesuaikan kepada informasi yang kerap diperbaharui di laman media museum.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini