UNTUK mengingat perjalanan para penulis sejati, mengabadikan karya-karya mereka adalah salah satu bentuk penghargaan untuk membuat tulisan itu tetap hidup.
Para penulis yang membawa pengaruh besar akan selalu dikenang karena karyanya. Biasanya akan dibuat sebuah museum menampilkan karya dan peninggalannya, sehingga setiap orang akan mengetahui kemurnian karyanya.
Di berbagai penjuru kita dapat menemukan museum-museum para penulis dengan namanya sendiri. Hal ini sangat membantu orang atau fans mereka mengetahui lebih banyak hal tentang jalan hidup penulis dan karyanya.
Baca juga: Situs Sejarah AlUla Dibuka Kembali 31 Oktober
Berikut adalah museum para penulis yang selalu dikenang dan ramai dikunjungi untuk dibaca tulisannya. Sangat pas untuk Anda yang hobi menulis, membaca atau penikmat sastra.
1. Museum Gibran
Museum Gibran adalah salah satu museum bersejarah di Bsharri, Lebanon. Ruang pada museum ini menggambarkan sosok Kahlil Gibran sebagai seorang penyair dan filsuf terkenal.
Di museum ini Anda akan menemukan perpustakaan pribadi milik Gibran, manuskrip-manuskrip, dan 440 lukisan asli yang pernah dibuatnya.
Di lantai basement ada bekas kapel yang menjadi ruang makam sang penyair. Museum dan makam tersebut terdiri atas 16 ruang di tiga lantai. Masing-masing ruang dan lantai dihubungkan oleh lorong-lorong gua dan tangga-tangga batu naik dan turun.
Museum Gibran (gibrankhalilgibran.org)
Di sekitaran museum Anda juga dapat melihat rumah-rumah desa yang dibangun secara berimpit. Tempat ini identik dengan kawasan perbukitan, pertapaan rohanian, dan menara gereja Katolik.
Pameran karya tulisan Gibran di ruang 3.000 meter ini akan membuat Anda menemukan setiap frasa indah dalam makna tulisannya. Banyak para penulis datang ke tempat ini untuk menemukan gagasan Gibran yang dijadikan sebagai referensi untuk menulis.
2. Museum Sastra Yoon Dongju
Museum Sastra Yoon Dongju adalah salah satu museum sederhana yang terletak di kaki Gunung Inwangsan, Korea Selatan. Di dalam museum ini kita dapat melihat secara langsung puisi-puisi asli Yoon Dongju. Bangunan ini memiliki gaya industri dan kontemporer.
Baca juga: Traveling ke Jepang, Mampir Yuk ke 4 Spot Wisata di Osaka
Biasanya museum ini ramai dikunjungi oleh masyarakat Korea dan wisatawan asing. Untuk masuk ke museum ini gratis, tapi pengunjung hanya diperbolehkan mengambil foto dan video di taman.
Karya puisi milik Yoon Dongju selalu memikat hati para pengunjung untuk dibaca. Setiap syairnya memiliki perasaan yang kuat untuk disampaikan. Pengunjung selalu kagum akan setiap tuangan kata-katanya.
3. Museum Mevlana
Museum Mevlana terletak di Konya, Turki. Di museum ini Anda dapat mengenal pujangga Turki Jalaludin Muhammad Rumi. Sosoknya kerap disebut sebagai Mevlana atau penganut Sufi mistik dari Persia. Ratusan tulisan Rumi sudah sangat dikenal khususnya di Amerika Serikat dan Indonesia.
Tempat ini sering dikunjungi peziarah muslim setiap tahunnya. Pengunjung juga dapat melihat keindahan mausoleum dari jauh. Sebuah kerucut hijau besar menghiasi atap gedung tua seakan hendak menyerupai menara masjid yang tegak di sebelahnya. Kerucut inilah yang menjadi ciri khas bangunan Rumi.
Di museum Rumi Anda dapat melihat Alquran kuno dengan tinta emas yang mengagumkan dan terawat. Sementara kumpulan puisi Rumi dalam tulisan Arab disimpan di dalam kotak kaca.
Ketika memasuki ruang makam, pengunjung akan langsung bertemu sebuah taman berhias kolam yang bermakna penyatuan. Rumi menyebut kematiannya sebagai penyatuan diri dengan Tuhan.
Sejumlah karya kaligrafi bernilai tinggi juga tersimpan di masjid kecil ini. Di masjid yang sama terdapat pula karpet sutra karya khas Turki yang terkenal. Salah satu karpet itu dibuat dengan kepadatan 144 titik benang setiap senti. Konon disebutkan karpet ini adalah salah satu karpet termahal di dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya