DALAM sebuah sepakbola terdapat aturan yang dikenal dengan offside. Aturan ini telah melewati berbagai revisi sejak pertama kali diterapkan pada 1885 dan kini sudah masuk dalam aturan resmi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
Istilah offside diambil dari dunia militer. Yakni istilah off the strenght of his side, yang berarti status bebas tugas. Ketika seorang tentara dibebastugaskan, dia tidak akan mendapat keistimewaan dan gaji.
Catatan sejarah menunjukkan, Inggris telah menerapkan aturan offside sejak tahun 1800an. Peraturan ini diadopsi dari rugby, olahraga yang sangat populer di sana. Konsepnya, seorang pemain dilarang hanya menunggu umpan di depan gawang musuh.
Baca juga: Aturan-Aturan Dasar Sepakbola
Peraturan offside kemudian diadopsi ke sepakbola pada 1985. Klub pertama yang menggunakan aturan offside adalah Sheffield FC. Sejak saat itu aturan offside mengalami beberapa kali perubahan.
Menyadur Express, FIFA mengatur offside dalam peraturan nomor 11. Aturan itu menyebutkan pemain sepakbola dinyatakan dalam posisi offside jika posisi pemain tersebut berada lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan bola dan pemain kedua terakhir adalah lawan.
Ada sejumlah kondisi yang membuat pemain sepakbola dinyatakan offside. Pertama, pemain tim lawan berada dalam posisi offside jika menyentuh bola (sengaja atau tidak sengaja) yang dikirim oleh rekannya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya