Share

Cek Masa Berlaku Rapid Antigen Sebelum Pergi Liburan

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 22 Desember 2020 15:31 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi. (Foto: Okezone)

MENGANTONGI hasil negatif Covid-19 dalam pemeriksaan rapid antigen kini menjadi syarat di banyak lini kehidupan, misalnya saat pergi liburan. Namun banyak orang bertanya berapa lama ya masa berlaku rapid antigen ini?

Hasil rapid antigen tersebut setidaknya memberikan rasa aman dan nyaman bagi orang lain. Terlebih, saat Anda menggunakan transportasi umum jarak jauh di mana Anda bertemu dengan orang asing di satu tempat yang sama dan durasi yang panjang.

Jika mengulik lebih jauh mengenai syarat mengantongi hasil negatif Covid-19 dengan rapid antigen pada penggunaan kereta api jarak jauh, dikatakan dalam laporan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, tertulis di sana:

"Pelanggan kereta api jarak jauh di Pulau Jawa diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Test Antigen negatif Covid-19 yang berlaku selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-3)."

Baca Juga: Kabar Terbaru Pevita Pearce, Susah Bedakan Rasa Air Putih dan Kopi

rapid

Sementara itu, laporan dari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, masa berlaku dokumen kesehatan bebas Covid-19 dengan metode Rapid Antigen hanya berlaku 3 hari sejak penerbitan.

"Sesuai surat edaran Gugus Tugas dan Kemenhub, Rapid Antigen ke Bali itu (masa berlakunya) 3x24 jam sebelum penerbangan," bunyi laporan tersebut.

Nah, bagaimana rumah sakit menjelaskan soal durasi masa berlaku hasil pemeriksaan rapid antigen?

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Dokter Spesialis Patologi Klinis Primaya Hospital Bekasi Timur dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, hasil tes rapid antigen hanya mencerminkan kondisi pada saat itu juga.

"Jadi, hasil tidak mencerminkan kondisi setelah swab dilakukan. Artinya, hasil tes yang keluar menjelaskan bagaimana kondisi tubuh Anda saat itu, tidak menjamin bagaimana hari esoknya," papar dr Irhamsyah pada Okezone, belum lama ini.

Ya, setelah Anda tes lalu Anda mengabaikan protokol kesehatan, lalu pergi ke tempat yang berkerumun orang, maka risiko terpapar Covid-19 mungkin terjadi. Karena itu, pemeriksaan lanjutan disarankan untuk dilakukan untuk memastikan status kesehatan Anda.

Baca Juga: WHO Tegaskan Tak Ada Bukti Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan

Lebih lanjut, dengan karakteristik yang tidak sesensitif PCR test, dr Irhamsyah pun tetap menganjurkan agar untuk keperluan konfirmasi, tes PCR tetap jadi acuan utamanya. "Apalagi jika pasien yang dites mempunya riwayat perjalanan dari lokasi yang berisiko tertular virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19," tambahnya.

1
2