Share

Ini Lho Bedanya Rapid Test Antibody, Antigen, dan Swab PCR

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Selasa 22 Desember 2020 15:35 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi swab test untuk mendeteksi covid-19. (Foto: Nypost)

BELAKANGAN banyak metode yang dilakukan untuk mendeteksi covid-19. Mulai rapid test antibody, antigen, hingga swab PCR (polymerase chain reaction). Ini dilakukan karena kasus terpapar virus corona terus melonjak, dan mesti segera dihentikan.

Pemerintah Indonesia pun melakukan peraturan ketat dengan mewajibkan tes covid-19 bagi masyarakat yang bepergian ke daerah tertentu. Hal ini dilakukan dalam upaya memutus rantai persebaran virus corona yang menular makin cepat.

Baca juga: Panduan Melahirkan bagi Ibu Hamil Positif Corona 

Meski demikian, masih banyak masyarakat bingung dengan sejumlah metode pemeriksaan covid-19 tersebut, yakni rapid test antibody, rapid antigen, dan tes swab PCR.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun memberikan penjelasan terkait perbedaan ketiga metode pemeriksaan tersebut. Apa saja? Berikut ini informasi lebih jelasnya, seperti dinukil dari akun Instagram @kemenkes_ri, Selasa (22/12/2020).

1. Rapid Test Antibody

Target deteksi: Antibodi dalam darah.

Sampel: Darah.

Waktu: 5 sampai 10 menit.

Baca juga: Covid-19 Masih Jadi Isu Global, Ini 7 Cara Vaksinasi Selain Disuntik 

Info grafis rapid test antigen. (Foto: Okezone)

2. Rapid Test Antigen

Target deteksi: Materi genetik atau protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang.

Sampel: Swab nasal (nasofaring) sesuai dengan jenis kit antigen yang digunakan.

Waktu: Sekira 30 menit di fasilitas pelayanan kesehatan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Tes Swab PCR

Target deteksi: Materi genetik DNA dan RNA dari virus SARS-CoV-2.

Sampel: Swab nasofaring dan swab tenggorok (orofaring).

Waktu: 1 sampai 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium.

Baca juga: WHO Tegaskan Tak Ada Bukti Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan 

1
2