Share

5 Pesepakbola yang Kariernya Rusak Setelah Gabung Real Madrid, Nomor 1 Peraih Ballon dOr

Ramdani Bur, Okezone · Minggu 05 September 2021 19:19 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 05 51 2466512 5-pesepakbola-yang-kariernya-rusak-setelah-gabung-real-madrid-nomor-1-peraih-ballon-dor-vCpJybFGVh.jpg Nicolas Anelka saat membela Real Madrid. (Foto: Reuters)
A A A

REAL Madrid telah menjadi sebagai salah satu klub papan atas Eropa. Tak ayal, ada banyak pemain yang berebut ingin merumput di sana demi mengembangkan lebih lebar sayap kariernya di dunia sepakbola.

Tetapi, tak semua pemain bisa berkarier mulus seperti Cristiano Ronaldo. Beberapa di antaranya harus menelan pil pahit hingga kariernya rusak usai bergabung ke Los Blancos -julukan Madrid.

BACA JUGA: Masih Incar Kylian Mbappe, Real Madrid Takkan Dapatkan Secara Gratis

Siapa saja mereka? Berikut lima pesepakbola yang kariernya rusak setelah gabung Real Madrid.

BACA JUGA: 5 Rekrutan Terbaik Liverpool Selama Era Jurgen Klopp, Nomor 1 Baru Sembuh dari Cedera

5. Nicolas Anelka

Salah satunya adalah Nicolas Anelka. Dia direkrut Madrid setelah tampil apik bersama Arsenal. Anelka selama 2,5 musim (1997-1999) membela Arsenal. Dalam periode itu, dia mengemas 26 gol dari 76 penampilan.

Nicolas Anelka

Pencapaian itu terhitung bagus, mengingat usia Anelka saat itu belum genap 20 tahun. Pada bursa transfer musim panas 1999, Anelka pun diboyong Real Madrid dengan biaya 35 juta euro atau sekira Rp571 miliar.

Akan tetapi, Anelka hanya mengemas tujuh gol dari 32 penampilan bersama Madrid di musim 1999-2000. Alhasil di bursa transfer musim panas 2000, penyerang berkepala plontos itu dilego ke Paris Sant-Germain.

4. Klaas Jan Huntelaar

Kemudian, ada Klaas Jan Huntelaar. Nama Huntelaar mencuat ketika membela Ajax Amsterdam pada 2005-2009. Dari 92 penampilan, Huntelaar mengemas 76 gol. Catatan impresif itu membuat Madrid tertarik mendatangkan Huntelaar pada bursa transfer Januari 2009.

Klaas Jam Huntelaar

Bersama Madrid, penyerang berpaspor Belanda itu ggal mengemulasi performanya bersama Madrid. Dari 20 penampilan, The Hunter –julukan Huntelaar– hanya mengemas delapan gol. Alhasil pada bursa transfer musim panas 2009, Huntelaar dijual ke AC Milan dan sejak itu, ia tak kunjung menemukan performa terbaiknya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Nuri Sahin

Nama Nuri Sahin juga bernaung di daftar ini. Sahin menjalani musim gemilang di periode pertama membela Borussia Dortmund (2008-2011). Pesepakbola berpaspor Turki itu tampil brilian dengan menjadi motor permainan Die Borussen –julukan Dortmund.

Nuri Sahin

Alhasil, pada bursa transfer musim panas 2011, Sahin diboyong Madrid dengan biaya 9 juta euro atau sekira Rp146 miliar. Awalnya, Sahin diharapkan dapat menghadirkan keseimbangan di lini tengah Madrid.

Namun, gelandang yang kini berusia 29 tahun itu hanya mengemas satu gol dan satu assist dari 10 penampilan di musim 2011-2012. Pada musim panas 2012, Sahin dipinjamkan ke Liverpool, hingga akhirnya dijual permanen ke Dortmund pada 2014.

2. Michael Owen            

Owen merupakan penyerang andalan Liverpool dalam kurun 1997-2004. Dari 284 penampilan, Owen mengemas 150 gol. Singkat kata, setelah melihat tak kunjung meraih trofi prestisius bersama Liverpool, Owen memutuskan hengkang ke Madrid pada bursa transfer musim panas 2004.

Michael Owen

Namun, Owen melempem bersama Madrid. Dari 45 penampilan di semua ajang, Owen hanya mencetak 17 gol. Menjadi ironis di musim tersebut karena Liverpool selaku eks klub, Owen menjuarai Liga Champions.

Sementara di Madrid, dia hanya mentok membawa timnya melaju ke babak 16 besar. Pada akhirnya, di bursa transfer musim panas 2005, Owen dilepas Madrid ke Newcastle United dan gagal menemukan performa terbaiknya hingga memutuskan pensiun pada 2013.

1. Ricardo Kaka

Terakhir, ada nama Ricardo Kaka. Peraih trofi Ballon dOr 2007 itu sempat memecahkan rekor transfer dunia saat didatangkan Madrid dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2009, yakni 58,5 juta pounds atau setara Rp1,07 triliun.

Ricardo Kaka

Tidak heran Kaka ditebus mahal. Sewaktu membela Milan dalam kurun 2003-2009, Kaka tampil di 307 penampilan dengan koleksi 104 gol dan 66 assist. Namun, karier Kaka hancur bersama Madrid.

Gelandang yang masuk skuad Brasil saat menjuarai Piala Dunia 2002 itu sering dilanda cedera. Selama membela Madrid dalam kurun 2009-2013, Kaka hanya mentas di 120 laga dengan raihan 29 gol dan 39 assist.

Setelah itu pada 2013, Kaka kembali membela Milan dan gagal menemukan performa terbaik layaknya di periode pertama. Di pengujung 2017, Kaka memutuskan pensiun dan Orlando City jadi klub terakhir yang dibelanya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini