Share

Kemenkes: 131 Korban Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Kebanyakan dari Jakarta

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Sabtu 22 Oktober 2022 12:07 WIB
$detail['images_title']
131 korban meninggal akibat gagal ginjal akut kebanyakan dari Jakarta (Foto Ilustrasi: Medicaldaily)

JURU Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril memastikan bahwa dari total korban 131 yang meninggal akibat gagal ginjal akut kebanyakan berasal dari Jakarta.

“Paling banyak Jakarta ya. (Rata-rata) usia balita di bawah 5 tahun,” ujar dr. Syahril, dalam Polemik Trijaya dengan Tema ‘Misteri Gagal Ginjal Akut’, melalui live streaming Youtube MNC Trijaya, Sabtu, (22/10/2022).

Polemik Gagal Ginjal Akut

Syahril juga mengungkapkan, kenaikan angka kematian akibat gagal ginjal akut ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 55 persen sejak terdeteksi pada akhir Agustus 2022 lalu.

“Itulah keprihatinan kita karena kenaikan yang signifikan, dan angka kematiannya tinggi. 55 persen. Bulan Agustus akhir itu kita sudah mendata itu gagal ginjal akut meningkat. Kan biasanya hanya satu, dua, dari setiap bulan yang dilaporkan melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia. Terlalu ada angka-angka yang mencurigakan,” paparnya.

BACA JUGA : Daftar 91 Obat yang Diperiksa BPOM dan Kemenkes, Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal Akut

Syahril juga menyebut, bahwa kasus gagal ginjal akut yang terjadi baru-baru ini bukan kasus pertama di Indonesia. Sebenarnya, kasus ini sudah ada di tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk dugaan penyebab karena keracunan (intoksikasi) etilen glikol obat sirup baru terjadi di tahun 2022.

“Gagal ginjal itu sebenarnya penyebabnya bermacam-macam. Sering terjadi hampir setiap tahun ada. Tapi yang dikaitkan dengan intoksikasi obat yang saat ini angkanya cukup signifikan. Selama ini mungkin kan karena infeksi, karena dehidrasi, karena pendarahan. Jadi tidak terlalu mendapat perhatian kita karena kasus-kasus yang sangat biasa.

“Jadi (gagal ginjal) selama ini tidak berkaitan dengan intoksikasi obat seperti yang terjadi saat ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, baru-baru ini, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sudah lebih dari 50 persen kasus gangguan gagal akut pada anak di Indonesia, dinyatakan meninggal dunia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Ia menerangkan, terpantau dari 241 kasus yang ada sudah 133 orang anak yang meninggal dunia. Angka ini memperlihatkan adanya peningkatan jika dilihat sejak Agustus 2022.

"Update mengenai kasus gangguan ginjal akut sampai sekarang, sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan akut, Acute Kidney Injury atau (AKI). Dengan 133 kematian dan ini terjadi peningkatan sejak Agustus 2022," ujar Menkes Budi saat Konferensi Pers Update Gangguan Ginjal Akut Anak di Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Sebagai catatan, sampai saat ini penyebab valid dari merebaknya kasus gangguan ginjal akut yang menyerang ratusan anak di kurang lebih 20 Provinsi di Indonesia ini masih misterius.

Kementerian Kesehatan RI sendiri masih terus melakukan investigasi dengan berkoordinasi dengan banyak pihak, seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Kesehatan Dunia (WHO), BPOM hingga pakar farmakologi klinis untuk menemukan apa penyebab dari gangguan ginjal akut pada anak ini.*

1
2