Share

Fakta di Balik Penyakit Kaki Gajah dari Aman Berhubungan Seks hingga Donor Darah!

Lifia Mawaddah Putri, Jurnalis · Kamis 27 September 2018 13:01 WIB
$detail['images_title']
Donor Darah (Daily mail)

PERNAHKAH Anda mendengar istilah penyakit kaki gajah? Atau mungkin Anda pernah melihat seseorang yang mengidap penyakit ini? Namun, apakah Anda sudah cukup mengetahui tentang penyakit tersebut? Filariasis atau yang akrab disebut kaki gajah adalah sebuah penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk.

Ketika seekor nyamuk mengigit tubuh seorang yang mengidap filariasis, maka cacing-cacing yang disebut dengan cacing micro filaria akan masuk ke dalam nyamuk tersebut. Sehingga apabila nyamuk tersebut mengigit seseorang yang sehat, maka cacing-cacing yang ada di dalam tubuh nyamuk tersebut akan masuk ke tubuh orang tersebut.

 Baca juga: 8 Momen Liburan Anti-Mainstream Rachel Vennya di Kenya, Jadi Ingin Ikut!

Mungkin, tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang penyakit ini dan masih bertanya-tanya mengenai penyakit ini. Akan tetapi, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyakit ini supaya terhindar dari filariasis. Berikut adalah beberapa fakta yang telah dirangkum Okezone mengenai penyakit filariasis.

 Nyamuk

1. Hanya bisa di tularkan lewat nyamuk

Penyakit kaki gajah atau filariasis ini benar-benar hanya bisa ditularkan oleh gigitan nyamuk saja. Bahkan, jika Anda memiliki pasangan yang menderita penyakit filariasis, Anda tidak perlu khawatir untuk berhubungan dengan pasangan Anda karena penyakit ini tidak dapat ditularkan lewat berhubungan seksual.

“Penyakit ini tidak menular melalui hubungan seks. Harus nyamuk dan hanya nyamuk yang bisa menularkan penyakit ini,” Kata Dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, Direktur Pencegahan dan pengendalian penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, saat ditemui Okezone di gedung Adhyatma, Jakarta Selatan.

 Baca juga: Legging Seharga Rp588 Ribu Ini Buat Ribuan Orang Tertipu, Minat?

2. tetap bisa melakukan donor darah

Seperti yang sudah dijelaskan, penyakit ini benar-benar hanya bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk saja. Jadi, apabila Anda menderita penyakit filariasis, Anda masih bisa melakukan donor darah. Walaupun dalam darah penderita sudah mengandung cacing, namun cacing tersebut tidak akan tumbuh. Sehingga, tak perlu khawatir untuk mendonorkan darah Anda kepada orang yang sehat.

3. Aman bagi ibu hamil

Pemberian obat penyakit ini memang tidak bisa dilakukan pada ibu hamil. Penyakit ini memang pada awalnya tidak memiliki gejala dan akan timbul setelah sekian lama. Namun, bagaimana bila penyakit ini timbul ketika Anda mungkin sedang mengandung?

Apabila Anda sedang mengandung dan menderita penyakit ini, tunggulah hingga bayi Anda lahir untuk melakukan pengobatan. Jika Anda khawatir mengenai kondisi dalam kandungan, bayi tersebut tidak akan terkena dampak dari penyakit tersebut.

 Baca juga: Viral Aksi Lucu Jusuf Kalla Main Tik Tok Bareng Cucu, Jogetnya Asik Banget!

“Cacing filaria tidak bisa menembus plasenta. Jadi, apabila ibu yang sedang mengandung mengalami penyakit ini, maka bayi akan tetap lahir dalam keadaan normal,” Jelas Prof. Dr. Dra. Taniawati Supali, Anggota National Task Force Filariasis.

 Ibu Hamil

4. Stadium awal masih bisa diobati

Penyakit filariasis ini memang memiliki beberapa stadium. Untuk stadium 1 dan stadium 2, penyakit ini masih bisa disembuhkan apabila ia segera melakukan pengobatan dan meminum obat dengan baik dan teratur sesuai dengan anjuran. Namun apabila sudah parah, maka penyakit ini akan mengakibatkan cacat seumur hidup.

“Memang jika sudah terkena, maka tidak bisa dioperasi. Karena jika dioperasi pun, ketika bengkaknya sudah kempes, maka akan bengkak lagi.” Kata dokter Tania.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(rzy)