TIDAK bisa disangkal, kehidupan dunia politik memang begitu erat kaitannya dengan godaan wanita. Ya, wanita simpanan yang dimiliki oleh pria, yang dalam hal ini adalah sosok politikus sukses, punya nama besar, dan tentu saja berkuasa.
Perihal kisah wanita simpanan, negeri Jiran, Malaysia memiliki kisah skandal nan tragis menyangkut soal wanita simpanan dari politikus.
Ialah Altantuya Shaariibuu, seorang penerjemah asal Mongolia yang ramai dikabarkan semasa hidupnya juga menjadi wanita simpanan dari mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak.
BACA JUGA : North West, Putri Kecil Kim Kardashian yang Fashionable!
Diketahui lebih lanjut, sosok penerjemah dan sosialita Mongolia yang kabarnya fasih dalam empat bahasa ini diduga telah bekerja sama dengan Najib untuk menerjemahkan dokumen yang terkait dengan penjualan di masa keduanya berhubungan.
Namun nasib Altantuya harus berakhir tragis, pada Juni 2006, dikatakan Altantuya yang kala itu tengah mengandung dibawa paksa oleh orang-orang tak dikenal lalu dibawa ke dalam hutan di kawasan Petaling Jaya dan kemudian dihabisi nyawanya dengan cara ditembak dua kali di bagian kepala, lalu tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak, tepatnya bahan peledak plastik kelas militer C4.
Dua pengawal yang bekerja untuk Najib Razak kala itu, Azilah Hadri dan Sirul Azhar Umar, disebutkan dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut dan telah dimasukkan ke penjara pada 2008. Tetapi motif kejahatan tersebut, atau sosok di balik yang memerintahkan pembunuhan itu, kabarnya tidak pernah diselidiki lebih lanjut.
Altantuya selama ini, menurut rekan dekat dari Najib memang merupakan kekasih dari Abdul Razak. Sebagai ‘wanita simpanan’ dari Abdul Razak, banyak yang menyakini bahwa Altantuya bahkan terlibat dalam perjanjian pertahanan untuk membeli dua kapal selam Scorpene Prancis yang melibatkan sosok Najib, yang mana ini kemungkinan jadi salah satu penyebab kematian Altantuya.
Namun, Najib selalu menyangkal pernah bertemu Altantuya. Ia sendiri dibebaskan dari semua tuduhan karena bersekongkol atas kasus pembunuhan ini. Ketika ditanya tentang kasus pembunahan Altantuya, Najib bahkan bersumpah atas nama Tuhan bahwa dirinya tidak ada sangkut-paut dengan kasus satu ini. Tak hanya itu, ia juga menyatakan baru mendengar soal sosok Altantuya setelah kematian wanita asal Mongolia tersebut. Sehingga merasa tidak ada bukti yang menunjukkan dirinya secara pribadi mengenal dan berhubungan dengan sosok Altantuya.
BACA JUGA : Wakil Malang dan Mojokerto Juara Raka Raki Cilik 2019
Namun disebutkan, belakangan setelah kematiannya ditemukan ada sebuah surat yang tidak terkirim yang ditulis oleh Altantuya. Mengungkapkan bahwa dia telah memeras Najib hingga USD500000, meskipun tidak pernah terungkap jelas apakah hal ini berkaitan dengan perselingkuhan mereka ataukah karena Altantuya mengetahui tentang dugaan penerimaan suap. Demikian sebagaimana dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Minggu (5/5/2019).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dno)
